Rabu, 24 April 2013

Sistem Sirkulasi Darah dan Fungsinya


 Sistem Sirkulasi Darah dan Fungsinya
Setiap organisme melakukan metabolisme, baik organisme uniseluler maupun multiseluler. Metabolisme berlangsung didalam setiap sel makluk hidup dan untuk itu diperlukan bahan-bahan untuk berlangsungnya proses metabolisme dengan lancar. Sel-sel mendapat suplai makanan atau bahan-bahan dari luar tubuh dan dihantarkan ke setiap sel melalui sistem sirkulasi.
Secara garis besar, sistem sirkulasi memiki tiga fungsi sebagai berikut:
1.      Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen, serta pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera.
2.      Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
3.      Menyebarkan tekanan atau kekuatan
Sistem sirkulasi pada hewan bervariasi tergantung pada tingkat perkembangan tubuh hewan. Protozoa Bersilia yang hidup sesil mampu menyelenggarakan sirkulasi cairan tubuh menggunakan khoanosit, sedangkan Coelentrata dengan cara mengalirkan air melalui saluran khusus pada sistem gastrovaskular yang bersilia. Pada molusca sangat tergantung pada arah gerakan silia yang dapat mengalirkan air (yang mengandung makanan) melalui rongga mantel. Di rongga mantel, partikel makanan dikumpulkan dan ditelan. Sistem ini juga berfungsi untuk menyediakan oksigen bagi insang. Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem sirkulasi berfungsi untuk mengangkut gas dan makanan.
Fungsi sirkulasi pada hakikatnya bertujuan agar tercapai suatu lingkungan yang sesuai  bagi jaringan tubuh.  Kondisi  yang konstan dari medium dalam (milieu interriuer)  merupakan syarat mutlak bagi kehidupan jaringan. Kondisi yang konstan ini dapat tercapai  bila ada zat yang melintasi dinding pembuluh kapiler yang arahnya baik dari darah menuju cairan jaringan atau dari cairan jaringan menuju darah. Hal menjaga keonstanan medium dalam ini dikenal dengan istilah homeostatis.  Kekonstatanan medium dalam ternyata merupakan gejala umum pada mahluk hidup dan ini memungkinkan baik hewan maupun tumbuh – tumbuhan  dapat mempertahankan hidup dalam keadaan stres dan perubahan lingkungan.  Kekonstananan medium dalam hal ini merupakan hasil kerja sama antara berbagai sistem dalam tubuh seperti misalnya sistem peredaran darah.

1 komentar:

  1. Mantap jua nah.....hehe
    kunjungi juga donk http://garasibiologi.blogspot.com/

    BalasHapus